Selasa, 04 Agustus 2020

Pengenalan Arduino Uno dan NodeMCU ESP8266

    Arduino adalah sebuah modul mikrokontroller yang dirancang open source baik itu hardware maupun software dengan merk dagang Arduino LLC. Dikarenakan open source, maka perkembangan arduino di dunia ini sangat pesat. Hal ini bisa dilihat makin banyak nya jenis modul yang beredar di pasaran, baik mikrokontroler maupun sensor-sensor pendukungnya. Salah satunya yang juga mulai booming saat ini yaitu modul ESP8266 yang berorientasi ke IoT (Internet of Things) platform.

    Untuk Arduino sendiri banyak bermacam-macam jenis modul misalnya Arduino Nano, Arduino Mega, Arduino Uno. Pada kesempatan kali ini penulis akan membahas jenis arduino yang cukup populer yang sering digunakan untuk prototype project yaitu Arduino Uno R3.


                                             Gambar 1. Arduino Uno R3 (source: www.arduino.cc)


    Arduino Uno R3 menggunakan chip mikrokontroller Atmega328P, sudah cukup untuk memprogram project sederhana. Bahasa pemograman menggunakan bahasa C. Berikut spesifikasi nya :


                              Gambar 2. Spesifikasi Arduino Uno R3 (source: www.arduino.cc)

    Salah satu yang membuat Arduino sangat cepat berkembang pesat adalah karena sifatnya dari komunitas, untuk komunitas dan oleh komunitas. Banyak sekali komunitas-komunitas online maupun offline yang membahas project-project berbasis Arduino. Pengembangan software dari Arduino juga selalu bertambah, terlihat dari github jumlah developer, jumlah library maupun code yang mencantumkan nama Arduino semakin bertambah.

    Selain berkaitan dengan komunitas, yang membuat Arduino cepat berkembang adalah banyaknya dukungan sensor maupun actuator yang berbentuk shield. Shield ini adalah board tambahan pada Arduino (biasanya UNO) yang langsung ditancapkan pada board Arduino dengan berbagai komponen yang terpasang misalnya ethernet, driver motor, sensor suhu dan kelembaban, lcd dan tombol, dan banyak komponen lainnya. Dengan begitu tanpa memiliki pemahaman elektronika yang mendalam kita bisa membuat prototipe dengan mudah.


NodeMCU ESP8266

    ESP8266 merupakan sebuah low-cost WiFi Microchip dengan kemampuan layaknya mikrokontroler pada umumnya sehingga kita bisa melakukan programming langsung pada chipnya. ESP8266 merupakan chip buatan Espressif System yang ada di Shanghai, China. Karena terdapatnya fitur Wifi pada modul ini sehingga kita bisa memanfaatkannya menjadi sebuah akses poin atau client pada sebuah jaringan nirkabel.

    ESP8266 secara native tidak didukung oleh Arduino IDE, tetapi ada pengembang perangkat lunak yang membuat library agar ESP8266 dapat diprogram menggunakan Arduino IDE. Dengan dapat digunakan menggunakan Arduino IDE sehingga kita dapat menggunakan banyak library yang telah ada pada Arduino pada board ini. Selain itu karena fitur Wifi yang ada pada board ini membuat board ini dapat diaplikasikan pada berbagai fungsi khususnya dalam IoT.

    Dalam perkembangannya muncul board-board development yang berbasis ESP8266 seperti NodeMCU atau WeMoS D1. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas yang NodeMCU saja.

                                            Gambar 3. Layout Pin NodeMCU V3

    Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam board NodeMCU V3:
1. Sumber tegangan:
    a. Melalui PORT USB (Max 5V)
    b. Melalui Pin Vin dan GND (Max 5V)
    c. Melalui Pin 3.3V (Max 3.3V)

2. Pin Input:
    a. Analog Input: ADC0
    b. Digital Input: D0-D8

3. Pin Output:
    a. Analog Output: D0-D8
    b. Digital Output: D0-D8

Pin Serial (UART)    : RX, TX
Pin I2C                      : D2(SDA), D1(SCL)

    Dikarenakan board NodeMCU ini ada fitur Wifi nya, kebanyakan project yang memakai board ini berbasis IoT seperti monitoring suhu dan kelembaban via Android, smart home, power monitor, bahkan bisa untuk pembuatan drone.

Demikian pembahasan kali ini, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar